Pages

Pendidikan di Aceh

Aceh adalah kota yang dijuluki serambi mekkah. Sebagai kota yang diberi julukan seperti itu, Aceh seharusnya menjadi panutan bagi daerah lain dalam hal pendidikan. Akan tetapi, apa yang terjadi pada pendidikan Aceh hari ini? Sudahkah Aceh mampu melaksanakan pendidikannya dengan baik dan benar?

Bila Pohon Bisa Bicara

Aku, Sang Pohon
Aku terkejut, bumiku berpijak berguncang keras
Dentuman suara mesin seperti menikam
Manusia-manusia itu datang lagi
Orang-orang asing yang tujuannya tak pernah kutahu
Mereka datang dan menghancurkan segalanya
Kusaksikan satu persatu temanku tumbang
Dan aku tahu giliranku akan segera tiba
Tapi, ijinkan aku tuk menyampaikan ini
Pada siapa saja yang mungkin sempat membacanya

Kutulis kata-kata ini sebagai pesan
Bagi mereka yang berhati
Jagalah teman-temanku yang lain
Dan jagalah bumi tempat hidupku

Cerita Tanah Palestina

Dengarlah kawan,
Ini ceritaku, cerita dari negeriku
Negeri yang penuh kilatan rudal di kala malam
Tak meminta izin sasarannya

Ini ceritaku, cerita dari negeriku
Suatu negeri yang tanahnya selalu bersimbah darah
Berdesir dihantam sepatu-sepatu bertapak keras

Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam Kerapatan Pemuda dan berikrar (1) bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia, (2) berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, dan (3) menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ikrar para pemuda ini dikenal dengan nama Sumpah Pemuda.



Unsur yang ketiga dari Sumpah Pemuda merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 itulah bahasa Indonesia dikukuhkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.



Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada saat itu Undang-Undang Dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa Bahasa negara ialah bahasa Indonesia (Bab XV, Pasal 36).

Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara lain, menyatakan bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah dipergunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.